—
Trucukan termasuk salah satu jenis burung yang mudah jinak atau mudah
beradaptasi dengan kehidupan dan lingkungan manusia. Hal ini karena di
alam liar, burung ini memiliki habitat di dekat permukiman penduduk,
seperti tanah lapang, perkebunan, bahkan di taman-taman kota.Mereka bahkan membangun sarang di dekat pemukiman atau halaman rumah kita, meski lokasi sarang agak tersembunyi. Boleh jadi, ini merupakan strategi burung trucukan di alam liar agar mampu bertahan hidup di era sekarang.
Sarang mereka kerap ditemukan di beberapa pohon favoritnya, seperti tanaman bambu, kembang sepatu, palem kuning, kaliandra, pohon jengkol, pohon kenari, dan sebagainya.
Ketinggian sarang yang dibangunnya bervariasi, tergantung jenis tanaman yang digunakannya sebagai tempat bersarang. Yang paling rendah adalah sarang yang dibangun pada tanaman bambu, yang tingginya kurang dari 1 meter dari permukaan tanah.
Wilayah persebaran burung trucukan cukup luas, bahkan spesies ini bisa dijumpai di semua negara Asia Tenggara. Ada 6 supspesies atau ras trucukan, yaitu :
- Pycnonotus goiavier analis : tersebar di Semenanjung Malaysia, Sumatera (termasuk Kepulauan Riau, Lingga, Bangka, dan Belitung), Jawa (termasuk Pulau Kangean), Bali, Lombok, dan Sumbawa.
- Pycnonotus goiavier goiavier : merupakan burung endemik di Filipina, dan bisa dijumpai mulai dari Luzon, Polillo, Mindoro, Panay, Guimara, Negros, hingga Masbate.
- Pycnonotus goiavier gourdini : tersebar di Kalimantan (termasuk Pulau Maratua) dan Kepulauan Karimunjawa (Kabupaten Jepara, Jawa Tengah).
- Pycnonotus goiavier jambu : tersebar di Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam.
- Pycnonotus goiavier samarensis : burung endemik di Filipina (Ticao, Samar, Biliran, Buad, Cebu, Olango, Camotes, Leyte, Bohol).
- Pycnonotus goiavier suluensis : tersebar di Filipina (dari Dinagat, Nipa sampai Mindanao), Basilan, dan Kepulauan Sulu.
—
PERAWATAN TRUCUKANBanyak kicaumania yang lebih menyukai membeli trucukan bakalan atau muda hutan (MH), yang kondisinya masih liar / giras. Untuk memudahkan perawatan, sebaiknya burung dijinakkan terlebih dulu. Bagaimana cara menjinakkan burung yang tepat, silakan buka kembali arsipnya di sini.
Setelah burung dalam kondisi jinak (minimal semi jinak / jinak-jinak lalat), perawatan hariannya menjadi lebih mudah.
Sebagaimana dua kerabat dekatnya, cucakrowo dan kutilang, trucukan juga termasuk burung pemakan buah-buahan. Tetapi burung ini juga doyan aneka serangga, termasuk ulat, bahkan senang pula memakan bunga-bunga yang sedang mekar.
Dalam perawatan harian, Anda bisa memberikan buah-buahan seperti pepaya, pisang, dan buah lain (misalnya belimbing wuluh, buah naga, dan sebagainya). Silakan cari setelan buah yang paling cocok dan dapat membuat trucukan Anda gacor, karena setiap individu trucukan terkadang memiliki selera yang berbeda-beda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar